Berikutini merupakan beberapa kelebihan dari metode pidato ekstempore. Maka cara ekstempore (extemporan) adalah sebuah cara menjelaskan dengan alur yang sudah dibuat sebelumnya. Kelebihan Dan Kekurangan Ekstemporan (Foto: Ekopolitan) a. Dapat Mengekspresikan Perasaan. adalahsalah satu alasan kenapa Power point dikatakan sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif, karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto. Hal ini akan lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang disajikan oleh pendidik. 3 Media Komunikasi – Media Komunikasi merupakan sarana atau saluran yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan sebuah pesan. Dalam berkomunikasi, pesan akan diterima oleh pancaindra manusia baru selanjutnya diproses dalam pikirannya dan kemudian menghasilkan sebuah feedback. Fast Money. Tentu kalian sering melihat video orang berceramah di televisi, internet, ataupun secara langsung. Lalu, apa sih sebenarnya perbedaan antara ceramah, sambutan, atau khotbah? Simak artikelnya berikut ini, yuk! — Teks ceramah itu seperti apa sih? Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Berarti ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau informasi kepada pendengar yang bersifat persuasif. Akan tetapi, topik yang disampaikan berbeda. Nah, kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang teks ceramah, mulai dari pengertian, unsur, struktur, ciri kebahasaan, dan contoh soalnya. Apa Itu Teks Ceramah? Sebelum kita membahas tentang teks ceramah, kamu harus tahu dulu nih pengertian ceramah. Ceramah atau khotbah adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran agama. Sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau pembuka dari suatu kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai teks ceramah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teks ceramah adalah teks yang berisi pidato ajaran agama. Ajaran-ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah, petunjuk, ataupun kisah-kisah. Baca Juga Contoh Teks Ceramah Singkat beserta Strukturnya Unsur-Unsur Teks Ceramah 1. Penceramah Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah, seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar. 2. Pendengar Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar bisa siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain. 3. Materi Materi dalam teks ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar. 4. Metode Ceramah Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk menyampaikan materi. Metode ceramah terbagi menjadi Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang melakukan metode ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi. Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya. Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap. Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat. 5. Media Ceramah Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau televisi. Ciri Kebahasaan Teks Ceramah Berikut adalah beberapa ciri kebahasaan dari teks ceramah Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks Menggunakan kalimat deklaratif dan imperatif Menggunakan kata sapaan Baca juga 5 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks, dan Protokol Struktur Teks Ceramah 1. Pendahuluan Pembuka bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur. Pengantar bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah. 2. Isi Ceramah Inti berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang disampaikan. Gagasan berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik. 3. Penutup Simpulan Ucapan permintaan maaf Salam penutup Baca juga 5 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya Contoh Soal Teks Ceramah Soal 1 Berikut ini adalah unsur-unsur ceramah, kecuali… Penceramah Pendengar Materi Metode Mekanisme Jawaban E Pembahasan Ada lima unsur ceramah, yaitu penceramah, pendengar, materi yang disampaikan, metode atau cara penyampaian ceramah, dan media yang digunakan untuk melakukan ceramah. Dengan demikian, jawaban yang tidak benar adalah E. Soal 2 Ceramah dilakukan dengan maksud mengajak khalayak ramai melakukan ajakan, nasihat, atau petuah yang disampaikan oleh penceramah, hal itu karena ceramah bersifat … Persuasif Kreatif Rekreatif Naratif Deskriptif Jawaban A Pembahasan karena ceramah merupakan bagian dari pidato, ceramah juga bersifat persuasif. Hal itu karena ceramah bertujuan untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama dengan harapan pendengar melakukan hal-hal yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A. — Untuk belajar bahasa Indonesia, sebenarnya sangat mudah, lho, karena semua contohnya dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari. Seperti teks ceramah ini. Mudah bukan? Untuk itu jangan pernah malas apalagi bosan saat belajar bahasa Indonesia. Agar belajar lebih seru kamu juga bisa mencoba belajar lewat video animasi di ruangbelajar. Selain video, terdapat pula latihan soal dan rangkumannya untuk membuat BelajarJadiMudah. ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 2 Desember 2020 Menjadi penceramah dan memiliki etika saat berceramah, bisa dibilang hal yang susah-susah gampang. Perlu latihan, latihan, dan latihan yang keras. Tak hanya harus menguasai panggung, penceramah juga harus memahami bagaimana sikap pembaca naskah ceramah di depan pendengar ditambah dengan kemampuan menyusun teks yang baik dan benar. Di artikel kali ini, gue akan mengupas apa sih teks ceramah itu dan bagaimana supaya bisa berceramah dengan baik. Kita gak bisa meramal masa depan, guys. Bisa saja suatu hari ada yang akan menjadi guru besar hukum tata negara. Boleh jadi juga bakal ada yang jadi menteri, camat, atau bahkan Presiden. Apapun posisi kita nantinya, percayalah bahwa akan ada suatu keadaan yang mengharuskan kita untuk tampil di hadapan publik. Tak sekadar tampil tentunya, melainkan juga menyampaikan gagasan, sambutan, ceramah, atau apapun bentuknya. Di dalam bahasa Indonesia, kita mempelajarinya dalam materi teks ceramah dan contoh teks ceramah. Jangan sampai gara-gara kita gak pernah belajar soal ceramah, kita jadi malu dan mempermalukan tak hanya diri sendiri melainkan lembaga/organisasi yang kita wakili. Terlebih jika kita sedang berada dalam suatu forum yang tidak memberi banyak kesempatan kepada seluruh pesertanya untuk berbicara. Melalui pidato yang keren, kita bisa menyampaikan gagasan/ide yang selama ini terpendam di dalam pikiran. Siapa tahu, melalui pidato atau ceramah yang kita kemukakan, dunia bisa menjadi lebih baik daripada dunia saat ini. Misalkan kita mendapat undangan untuk berpidato di markas besar PBB. Lihat saja di dalam sejarah. Ada banyak sekali orang yang diingat melalui pidato yang pernah disampaikannya. Nama besar mulai dari Abraham Lincoln sampai Presiden Soekarno dikenal memiliki kemampuan pidato yang hebat. Sebelum kita menjadi orator ulung seperti tokoh-tokoh besar dunia, alangkah baiknya kalau kita mempelajari teks ceramah atau pidato secara lebih mendalam melalui artikel belajar ceramah kali ini. Struktur Teks Ceramah Ciri Kebahasaan Teks CeramahTips Menyusun Teks Ceramah Kiat Menjadi Penceramah Struktur Teks Ceramah Belajar ceramah harus dimulai dari kemampuan membuat membuat teks ceramah yang baik dan benar. Elo sebaiknya gak asal menulis karena ada struktur yang bisa elo gunakan sebagai rujukan. Tujuannya adalah supaya tulisan elo fokus dan nggak lari kemana-mana. Selain itu, agar semuanya jelas kapan elo harus membuka, menyampaikan gagasan, dan menutup ceramah. Pengenalan Isu/Pendahuluan Sebagai pembuka, elo dapat masukkan gambaran umum tentang apa yang mau elo sampaikan kepada audience atau pendengar. Misalkan elo ingin membahas tentang bahaya perubahan iklim dan apa yang harus manusia lakukan untuk menanganinya. Dalam pembukaan, elo bisa menyampaikan kondisi bumi saat ini yang menurut elo udah sangat berbeda dengan beberapa dekade yang lalu. Selain itu elo juga bisa menuliskan langkah-langkah yang bisa ditempuh manusia untuk mengatasi perubahan iklim tersebut. Rangkaian Argumen/Isi Pada bagian ini, dalam belajar ceramah, elo harus mulai serius dalam menyampaikan gagasan. Salah satu caranya adalah dengan melampirkan data-data yang kuat. Misalkan, kutipan kalimat dari para ahli yang menyatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir suhu permukaan air laut naik sekian persen. Bisa juga dengan mengutip data yang terdapat dalam jurnal yang menampilkan bahwa beberapa spesies harus punah karena laut makin panas. Menggunakan data dalam bagian ini menjadi penting supaya pembaca atau pendengar pidato elo bisa yakin terhadap gagasan yang elo berikan. Kalau pidato elo gak memiliki sesuatu yang bisa meyakinkan pendengar sedangkan elo bukanlah orang yang memiliki pengaruh, Bukankah ceramah elo akhirnya hanya akan dianggap sebagai angin lalu? Penegasan Kembali/Penutup Pembukaan dan isi pidato yang menarik selayaknya juga diakhiri dengan cara yang menarik pula. Bagian ini bisa dibilang sulit. Tak jarang pidato yang disampaikan secara berapi-api harus berakhir antiklimaks karena ditutup dengan cara yang kurang elegan. Misalkan, elo sudah berbusa-busa menyampaikan ancaman perubahan iklim tetapi di akhir teks ceramah elo malah menyatakan bahwa perubahan iklim masih harus dikaji secara lebih mendalam. Jangan sampai hal tersebut terjadi ya. Elo bisa menyampaikan intisari dari ceramah tadi sebagai penutup. Elo juga bisa menyajikan imbauan. Dan kalau bisa, sampaikanlah penutup secara singkat saja agar pendengar elo gak bosan nantinya dan malah bingung yang mana isi dan yang mana kesimpulannya. Struktur Teks Ceramah Terdiri dari 3 Bagian Arsip Zenius Di bagian selanjutnya dalam artikel belajar ceramah ini, gue akan membahas lebih dalam mengenai ciri, tips dan kiat menjadi penceramah. Tapi sebelum lompat ke bagian itu, gue mau ngasih info penting nih. Kalo elo mau tau gimana caranya melakukan persiapan menghadapi UTBK SBMPTN yang baik dan benar, elo bisa download aplikasi Zenius sebagai persiapan UTBK, lho! Sebab, di sana ada banyak fitur dan materi lengkap yang bisa elo gunakan buat belajar UTBK. Langsung klik banner di bawah ini, ya, buat download aplikasinya! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Ciri Kebahasaan Teks Ceramah Kata Sapaan Kata sapaan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika elo masih dalam proses belajar ceramah. Lalu, bagaimana etika penceramah dalam memberikan sapaan saat berceramah? Oke, jadi gini, kalau kita perhatikan, banyak penceramah biasanya mengawali ceramahnya dengan menggunakan kata sapaan. Misalkan frasa “saudara-saudara sekalian. . .,bapak dan ibu yang saya hormati, dan lain-lain.” Kata sapaan yang digunakan ini salah satunya dipakai untuk menarik perhatian pendengar atau pembaca. Selain untuk menarik perhatian, sapaan juga harus sesuai etika. Yaitu etika kesopanan, norma serta nilai yang berlaku di lingkungan pendengar. Misalnya, elo diminta ceramah di sekolah, kemudian para pendengar elo adalah Bapak-Ibu Guru hingga Kepala Sekolah. Nah, elo bisa menggunakan sapaan yang lebih sopan ataupun bisa menambahkan gelar mereka. Kata Ganti Orang Pertama Pernah gak elo mendengar ceramah yang menggunakan kata ganti orang kedua kamu, Anda, dan kalian? Jika elo pernah menemukannya, sepertinya elo sedang sangat hoki karena hal tersebut amat sangat jarang nyaris mustahil untuk terjadi. Penggunaan kata ganti orang pertama saya, kami, aku lebih sering digunakan karena orang berceramah untuk menyampaikan gagasannya sendiri atau mewakili kelompoknya. Istilah-Istilah Karena elo berceramah untuk menyampaikan gagasan, terkadang elo perlu untuk memakai istilah-istilah tertentu untuk menunjang ceramah. Misalkan elo sedang membicarakan ancaman perubahan iklim, elo bisa memasukkan istilah kenaikan permukaan air laut, climate change, ozon, dan lain sebagainya. Kausalitas Sebab-Akibat Dalam rangka memperkuat argumen, elo bisa menyampaikan keadaan terdahulu. Misalkan untuk membicarakan isu perubahan iklim, elo bisa menunjukkan data suhu bumi sebelum revolusi industri, jumlah spesies sebelum suhu air laut naik, lalu elo komparasikan dengan keadaan hari ini. Pernyataan Definisi Elo gak mungkin mengenal semua pembaca atau pendengar ceramah kan? Terutama jika pendengar ceramah elo berasal dari disiplin ilmu yang sangat berbeda dengan elo. Contohnya elo sedang membicarakan ancaman resesi global di hadapan petani jagung. Jika elo memiliki banyak istilah yang asing, elo perlu untuk menjelaskan arti dari istilah tersebut. Elo butuh menggunakan kata-kata seperti adalah, yakni, merupakan’ untuk menjelaskan istilah-istilah asing yang ingin elo sampaikan supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak diinginkan. Kalimat Persuasif Pastinya elo berceramah dengan maksud atau tujuan tertentu. Entah hanya sebatas menyampaikan informasi atau sedang menarik calon konstituen. Oleh sebab itulah di dalam ceramah biasanya akan elo jumpai kalimat persuasi yang isinya ajakan atau harapan. Misalkan “Saya mengimbau kepada saudara-saudara sekalian supaya tidak membuang sampah sembarangan.” Ciri-ciri tersebut tidak harus semuanya ada di dalam teks ceramah yang elo buat. Gunakan hanya jika relevan dengan ceramah yang elo susun. Ciri Kebahasaan dalam Teks Ceramah Arsip Zenius Tips Menyusun Teks Ceramah Sekarang kita akan membahas kiat-kiat untuk menyusun teks ceramah yang tahu elo adalah seorang ketua OSIS yang sesekali diminta memberikan sambutan, yak an? Kenali Audiens Hal pertama yang harus banget elo lakukan adalah elo harus tahu target dari ceramah elo ini. Jangan sampai elo menyampaikan tips jitu membabat hutan di hadapan pecinta alam. Bisa-bisa baru pembukaan elo sudah dihajar oleh pendengar. Tema yang Aktual Sebagai penceramah yang baik, jangan sampai elo menyampaikan kabar bohong. Pastikan tema yang ingin elo sampaikan adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. Selain itu, elo juga bisa membahas tema yang sedang jadi bahan pembicaraan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih memberikan perhatian karena rasa penasarannya. Susun Outline Sekarang kita bahas kerangka ceramahnya atau juga bisa pakai istilah outline. Struktur Sebelumnya kita sudah bahas struktur teks ceramah. Dengan mengikuti struktur yang sudah dibahas, elo bisa menyusun kalimat sesuai dengan posisinya. Maksud dan Tujuan Ini yang tidak boleh elo lupakan. Karena elo sedang berceramah di hadapan orang banyak, pastikan elo gak lupa untuk menyisipkan baik secara tersurat maupun tersirat maksud dari ceramah yang elo sampaikan. Kalau misalnya untuk mencegah pembalakan liar, ya sampaikan saja secara gamblang. Tersusun dengan Baik Bagian ini juga mesti elo perhatikan. Beberapa penceramah ditinggalkan pendengarnya karena omongannya berputar-putar. Salah satu penyebabnya adalah karena dia mengulang-ulang kalimatnya secara terus-menerus. Itulah pentingnya menyusun ceramah. Yah, meski ada juga orang-orang beruntung yang dianugerahi kemampuan khusus sehingga bisa tetap terstruktur tanpa harus menyusun ceramahnya terlebih dahulu. Riset Salah satu hal yang menurut gue paling mutlak harus ada dan haram buat ditinggalkan adalah riset. Percuma elo mau ngomong apa kalau tidak berlandaskan data. Terlebih lagi jika elo berceramah sebagai orang dengan kapasitas tertentu seperti dosen atau bahkan guru besar. Hari ini yang namanya menemukan data adalah hal yang sangat mudah. Akses internet sudah sangat murah. Perpustakaan daerah juga sudah diisi oleh buku-buku bagus dan berkualitas tinggi. Kalau masih kurang juga sila akses jurnal-jurnal internasional yang bertebaran di dunia maya. Dengan data yang kuat, elo akan lebih mudah untuk meyakinkan pemirsa. Nah, biasanya ketika ceramah telah selesai pendengar dapat mengajukan pertanyaan. Dengan melakukan riset, akan mempermudah elo menjawab pertanyaan dari pendengar. Pengetahuan elo terhadap tema atau materi yang elo bawakan akan diuji dalam pertanyaan dari para pendengar. Fatal banget akibatnya kalo elo gak punya jawaban konkret terhadap pertanyaan yang mereka ajukan. Nah, untuk menghindari itu semua, elo bisa mencegahnya dengan melakukan riset sedetail dan sedalam mungkin dan tentunya dari sumber-sumber terpercaya. Tulis Oke, elo sudah punya semua resepnya sekarang. Sekarang bagian eksekusi dan tulis naskah ceramah elo. Kalau tidak ditulis ya untuk apa gue jabarkan semua panduan di atas kan? hehe. 5 Tips Menulis Teks Ceramah yang Baik dan Benar Arsip Zenius Kiat Menjadi Penceramah Dengan bekal teks ceramah yang bagus, elo bisa menjadi penulis ceramah buat tokoh-tokoh besar. Tidak semua orang bisa menjadi penceramah yang baik. Alasannya, untuk membaca teks ceramah diperlukan kiat-kiat tersendiri yang aku bahas di sini. Lafal Ingat ya guys, berkumur-kumurlah di kamar mandi, bukan saat berceramah. Karena elo perlu memperhatikan pengucapan setiap kata yang ada dalam teks ceramah. Berlatihlah untuk mengucapkan huruf-huruf vokal A-I-U-E-O. Untuk memperlancarnya, tak ada cara lain yang lebih ampuh selain terus berlatih. Perhatikan Intonasi Ya kali elo mau ngomong secara datar-datar saja untuk kalimat yang seharusnya diucapkan dengan penuh semangat seperti Merdeka’. Bacalah teks ceramah baik-baik dan tentukan setiap intonasi, kapan harus menggunakan nada murung, gembira dan ekspresi-ekspresi Lainnya. Sikap Tubuh Kalau elo perhatikan, beberapa penceramah terkadang menggerak-gerakkan tangannya. Ada juga penceramah yang hanya diam berdiri tegak lurus bagai patung. Bahasa tubuh memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang bisa dipelajari. Elo bisa melihat video-video para orator ulung untuk bahan referensi. Ceramah atau pidato adalah salah satu kesempatanmu untuk menyuarakan pendapat. Karena itu, gunakan kesempatan tersebut secara maksimal. Jangan sampai ceramah pertama elo menjadi ceramah terakhir elo karena gagal dalam memanfaatkan kesempatan yang elo punya. Gue rasa tulisan ini bisa sedikit membantu untuk belajar membuat teks ceramah sekaligus menjadi penceramah. Sebagaimana pesan pepatah Guru terbaik adalah pengalaman’. Para orator legendaris seperti Bung Karno dan Bung Tomo tidaklah mendapatkan kemampuannya begitu saja tanpa adanya latihan. Oleh karena itu, elo pun juga perlu berlatih. Misalkan dengan mencoba berbicara di depan cermin. Akhir kata, selamat mengamalkan tips-tips di atas ya. Selain tips di atas, elo juga bisa nonton penjelasan dari materi-materi sekolah dalam bentuk video lho. Kalo penasaran, tinggal klik banner di bawah ini, semua materi terkait Bahasa Indonesia bisa elo pelajari dengan cara yang menyenangkan. Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini! Baca Juga Artikel Lainnya Pidato Lebih jauh tentang Pidato dan Pembahasannya Cek di sini untuk materi dan pembahasan Analisis Teks Ceramah Lebih dalam tentang Teks Ceramah Originally published December 2, 2019Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty Metode Ceramah merupakan metode yang sering digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan ilmu kepada orang lain. Pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Nusantara sejak dari awal sudah dibiasakan nenek moyang dengan metode berceramah. Contohnya, banyak dongeng, mitos dan legenda yang diceritakan secara turun temurun dari leluhur kita. sejak kecil pun kita pasti lebih banyak mendengar “konon katanya” daripada mendengar “Hasil penelitian” atau penemuan-penemuan ilmiah lainnya. Ternyata metode ceramah ini memiliki kelemahan dan kelebihannya. Salah satu kelemahannya adalah, masyarakat kita rendah akan kesadaran membaca. Banyak yang lebih nyaman mendengarkan dongeng atau cerita daripada membaca. Hal ini juga dapat dilihat dari kebiasaan masyarakatnya yang lebih suka berkumpul bareng kemudian melakukan ghibah LOL, daripada berinisiatif melakukan kegiatan sederhana yang produktif dan inspiratif. Contoh di era digital juga dapat dilihat dari komentar netizen yang super pedas, sepedas cabe Carolina. Lebih banyak yang suka komen dulu sebelum menelisik lebih lanjut. Pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas hal-hal seperti yang disebutkan di atas. Tetapi kita akan membahas secara semi formal tentang metode ceramah. Langsung saja intip langsung yuk. Nah, metode ceramah ini sangat cocok untuk murid yang memiliki gaya belajar auditori. Ada 3 jenis gaya belajar, pahami dalam 3 Gaya Belajar. Daftar Isi 1Apa itu Metode Ceramah?Kelebihan Metode Ceramah1. Praktis 2. Efisien 3. Menyampaikan Pesan Lebih Gamblang 4. Menuntut Menguasai 5. Memudahkan Melakukan Kontrol 6. Peserta Didik Langsung Ditransformasi Kekurangan Metode Ceramah1. Tenaga pendidik aktif, peserta didik pasif 2. Peserta didik dituntut sebagai follower 3. Tingkat kebosanan lebih tinggi 4. Tidak mendorong peserta didik menjadi kreatif Macam-Macam Metode Ceramah1. Impromptu2. Hafalan3. Membaca Catatan4. Ekstemporan Apa itu Metode Ceramah? Metode ceramah adalah salah satu pilihan dari sekian banyak metode. Metode ceramah lebih sering digunakan di dunia pendidikan, untuk strategi pengajaran di dalam kelas. Namun juga bisa diterapkan untuk hal-hal lain. Metode ceramah adalah metode yang disampaikan dengan cara tenaga pendidik atau guru menjelaskan panjang lebar di depan para siswa/audience. Tentu saja apa yang dibicarakan sesuai dengan topik materi yang angkat. Salah satu alasan kenapa metode ceramah lebih sering digunakan dalam banyak kesempatan. Karena memang tidak perlu banyak modal perangkat dan lain sebagainya. Hanya modal penguasaan materi dan keterampilan menyampaikan pesan, metode ceramah bisa disampaikan kepada anak-anak. Ketika tenaga pendidik berceramah, peserta didik yang mendengarkan secara seksama. Secara tidak langsung, anak harus fokus dengan apa yang disampaikan agar bisa dipahami dan dimengerti. Kekurangan dari metode ini, tidak semua peserta didik memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik. Sebagai seorang pendidik juga harus memahami kemampuan peserta didik. Apakah mereka tipe peserta didik yang lebih mudah memahami secara audi, visual atau kedua-duanya. Itu sebabnya ada beberapa tenaga pendidik selain berceramah disertai dengan corat-coret di papan tulis, untuk memudahkan tipe anak yang memahami secara visual. Metode ceramah salah satu metode yang paling banyak dilakukan. Ternyata ada beberapa kelebihan yang dapat dijadikan alasan kenapa banyak yang menggunakan metode ini, diantaranya sebagai berikut. 1. Praktis Dari segi persiapan, metode ceramah lebih praktis, karena tidak terlalu banyak mempersiapkan segala sesuatunya hingga berjam-jam. 2. Efisien Secara waktu dan biaya, sudah jelas lebih efisien. Karena modal yang diperlukan hanya kesiapan materi dan kesiapan diri sendiri. 3. Menyampaikan Pesan Lebih Gamblang tidak dapat dipungkiri jika metode ceramah salah satu metode yang tepat untuk menyampaikan materi atau pesan secara gamblang dan terbuka. 4. Menuntut Menguasai Sebagai tenaga pendidik, maka secara tidak langsung dituntut bisa menguasai materi yang hendak disampaikan kepada peserta didik. 5. Memudahkan Melakukan Kontrol Bagi tenaga pendidik, metode ceramah ternyata lebih mudah untuk melakukan kontrol kelas. Dengan metode ini tenaga pendidik juga bisa melakukan teguran atau komunikasi dua arah jika terjadi ketidak kondusifan ruang kelas. 6. Peserta Didik Langsung Ditransformasi Salah satu kelebihan metode ceramah adalah, peserta didik siap tidak siap akan menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh gurunya. Dari beberapa kelebihan di atas, ada juga alasan lain kenapa metode ceramah menjadi pilihan bagi tenaga pendidik. Misal karena tenaga pendidik bisa menjelaskan lebih komprehensif. Oh iya, metode ini juga dapat berperan untuk menghindari kesalahpahaman peserta didik dan digunakan karena jumlahnya lebih banyak. Ini salah satu cara langkah dalam pengembangan pembelajaran yang baik. Kekurangan Metode Ceramah Setelah mengetahui kelebihan metode ceramah, belum afdol rasanya jika tidak disebutkan kekurangan dari metode ceramah. Langsung saja simak kekurangan di bawah ya. 1. Tenaga pendidik aktif, peserta didik pasif Disadari atau tidak, kelemahan dari metode ceramah hanya tenaga pendidik yang aktif, sementara peserta didik pasif. Secara tidak langsung, anak tidak terstimulasi untuk aktif melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan mereka. Secara mental, anak juga tidak memiliki inisiatif untuk percaya diri mengemukakan gagasan, pendapat, kreativitas mereka. 2. Peserta didik dituntut sebagai follower Salah Satu kelemahan dari metode berceramah di dunia pendidikan, secara tidak langsung siswa dituntut untuk sependapat dan mengikuti saja. Padahal kita tahu, peserta didik ada yang kritis, namun metode ini seolah menjadikan tenaga didik selalu benar, sementara peserta didik seolah hanya dituntut selalu pendengar dan menjalankan tugas saja. 3. Tingkat kebosanan lebih tinggi Tidak dapat dipungkiri, mungkin kamu salah satu yang juga merasakan juga. Jika metode ceramah adalah metode yang paling membosankan bagi sebagian besar peserta didik. Jika tenaga pendidik tidak memiliki seni public speaking, peserta didik bisa tidur pulas di kelas karena penyampaian yang datar dan menjemukan. 4. Tidak mendorong peserta didik menjadi kreatif Adapun kekurangan metode ceramah, peserta didik cenderung kurang kreatif. Peserta didik hanya diandalkan dalam hal mengingat saja. Sementara otak tidak distimulasi untuk menciptakan sesuatu. Itu sebabnya masyarakat kita bermental sebagai operator bukan sebagai pencipta. Hal ini dapat dilihat dari sikap. Sekolah tinggi-tinggi, bahkan hingga s1, s2 dan s3, orientasinya sebatas “mencari pekerjaan”. Bukan menciptakan pekerjaan. Contoh lain, kita lebih bangga dengan gelar, pangkat dan jabatan dibandingkan bangga dengan hasil karya yang sudah ditorehkan. Macam-Macam Metode Ceramah Adapun macam-macam metode ceramah. Ada metode ceramah impromptu, hafalan, membaca catatan dan ekstemporan. Nah, untuk mengetahui lebih lengkapnya, bisa dilihat sebagai berikut. 1. Impromptu Impromptu merupakan ceramah yang dilakukan tanpa persiapan. Bagi pemula, metode ini tidak disarankan. Metode ini sering dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki jam terbang tinggi. 2. Hafalan Sementara yang dimaksud dengan hafalan adalah ceramah yang dilakukan dengan mempersiapkan materi sebelumnya, kemudian dihafalkan. Jika penceramah tidak dikolaborasikan dengan cara yang menarik, metode hafalan ini juga cenderung kaku. Karena tidak ada improvisasi dengan peserta didik. 3. Membaca Catatan Ada juga metode ini yang caranya dengan membaca naskah. Ini juga terkesan membosankan, karena metode ini sama halnya seperti membaca teks. Umumnya banyak yang masih keku. Kecuali bagi penceramah yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Meski membaca naskah, tetapi masih ada improvisasi dan masih ada daya tariknya. 4. Ekstemporan Sementara yang dimaksud dengan ekstemporan adalah ceramah yang hanya menuliskan pokok-pokok pikiran atau hanya mencatat poin-poin pentingnya saja. Tujuannya hanya sebatas sebagai pengingat. Itulah beberapa macam metode ceramah. Semoga ulasan tentang kelebihan dan kekurangan metode ceramah ini bermanfaat. Irukawa Elisa Baca juga 12 Tips Belajar Cepat Bahasa Inggris

apakah teks ceramah efektif sebagai media untuk menyampaikan pesan